Namun apa daya jika sebuah cobaan menimpa? Kita hanya wajib menerima, berusaha dan berdoa.
Kejadian menyedihkan kali ini terjadi pada keluarga asal Henan, Tiongkok.
Menurut China Press via WorldofBuzz, gadis berusia 7 tahun bernama Wang Yue didiagnosis penyakit Osteopetrosis.
Penyakitnya itu cukup membahayakan dimana tulang dalam tubuh menjadi lebih padat dan menebal.
Gejala penyakit ini meliputi patah tulang, produksi sel darah yang rendah, kehilangan fungsi urat syaraf.
Akibatnya, penderita bisa mengalami kebutaan, tuli, dan lumpuh pada bagian urat wajah.
Awalnya, Wang Yue menyadari penyakitnya saat sedang belajar.
Pandangannya kabur dan sulit membawa buku.
Makin hari, kondisi Wang Yue makin memburuk.
Ia pun bisa kehilangan nyawanya kapan saja.
Namun, Wang Yue menolak untuk menjalani pengobatan modern di rumah sakit.
Ia hanya minum tujuh mangkok obat-obatan tradisional tiap harinya.
Alasannya, karena ia ingin menghemat uang untuk adik kecilnya yang berusia 1 tahun.
Sang adik, ternyata memiliki penyakit yang sama dengan kakaknya.
Beruntung, orang tuanya telah menemukan sumsum tulang yang cocok dan sang pendonor telah menjalani pemeriksaan medis.
Mereka juga merencanakan untuk melangsungkan operasi sumsum tulang bagi kedua anaknya.
Sayangnya, satu biaya operasi saja mencapai 500 ribu yuan (1 miliar rupiah).
Biaya itu pun belum termasuk biaya perawatan pasca operasi.
Sang ayah telah menghabiskan uangnya untuk pengobatan sebelumnya.
Setelah meminjam uang dari keluarga dan sahabat, ayah Yue berhasil mengumpulkan 200 ribu yuan (400 juta rupiah).
Melihat kerisauan pada orang tuanya, gadis kecil Yue maju dan berkata pada ayahnya;
"Karena kita kesulitan, Yue akan menyerah saja. Yue punya tabungan, gabungkan saja dengan uang milik ayah untuk menyelamatkan adik,"
"Yue sudah besar, tidak masalah jika Yue tidak dioperas. Ini uang tabungan Yue, Ayah, tolong ambillah," ungkap Wang yue sambil mneyerahkan koin-koin yang ia punya.
Sang ayah kemudian mengulurkan tangannya yang bergetar dan menerima uang koin dari putrinya sambil meneteskan air mata.
Kisah menyentuh hati ini telah menerima perhatian dari banyak netizen.
Usaha penggalangan dana pun dibuat demi menyelamatkan nyawa kedunya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar